Mahasiswa Kupu-kupu vs Kura-kura! Mana yang Lebih Beruntung?

Mahasiswa kupu-kupu dan kura-kura… kalian pasti sudah familiar dengan kedua itu, kan? Well, keduanya memang bukan istilah yang asing lagi buat mahasiswa. Mahasiswa kupu-kupu (kuliah-pulang-kuliah-pulang) dan kura-kura (kuliah-rapat-kuliah-rapat) sudah sering menjadi perbincangan. Nah, tapi, kalian udah paham belum sih tentang apa aja perbedaan mahasiswa kupu-kupu sama kura-kura? Yuk simak perbedaannya!

  • Ketika nggak ada kelas

Coba kalian tebak, apa sih yang bakal mahasiswa kupu-kupu lakuin ketika nggak ada kelas? Yes! Udah jelas kalau mereka bakal pulang ke rumah masing-masing. Beda lagi dengan si kura-kura, mereka bakal kumpul di sekre atau stay di kampus untuk sekedar kumpul bersama teman organisasinya maupun mengadakan rapat event.

  • Jaringan pertemanan (relasi)

Eits, kata siapa mahasiswa kupu-kupu gak punya banyak teman? Mereka bisa saja punya banyak teman kalau sehabis pulang langsung pergi les atau mengikuti organisasi luar kampus (ada juga yang memang ingin istirahat di rumah/kos). Jadi, karena aktivitas mereka berbeda, relasinya pun berbeda. Mahasiswa kupu-kupu cenderung memiliki relasi tersebar, bukan hanya di wilayah kampus saja.

Nah, bagaimana dengan mahasiswa kura-kura? Karena si kura-kura ini mengikuti organisasi kampus, mereka pastinya memiliki banyak kenalan di lingkungan kampus dari berbagai fakultas, jurusan, dan angkatan.

  • Modal masuk kerja

Sudah jadi rahasia umum bahwa dalam dunia kerja, kamu perlu mempunyai “modal”. Modal disini berarti kemampuan yang kamu miliki sebelum bekerja. Kemampuan inilah yang akan membantu kamu dalam menyelesaikan pekerjaanmu.

Nah, pada mahasiswa kura-kura, mereka akan mendapat “modal” ini dari berbagai aktivitas rapat. Kenapa begitu? Karena pada aktivitas ini, mereka akan belajar mengutarakan pendapat dengan baik dan benar. Hal ini merupakan hal yang penting lho di dunia kerja! Kalau kamu ingin memiliki modal ini, cobalah ikut organisasi.

Tapi.. kalau kamu nggak mau ikut organisasi (dengan kata lain kamu adalah mahasiswa kupu-kupu), kamu juga bisa meningkatkan kemampuan dirimu dengan mempelajari sesuatu secara otodidak. Misalnya, bagaimana cara menggunakan Microsoft Word yang benar, How to do editing on Photoshop, dan sebagainya.  

Itu tadi perbedaan mahasiswa kupu-kupu dan kura-kura. Kira-kira, mana yang lebih beruntung ya? Hmm, sebenarnya kedua jenis mahasiswa tersebut sama-sama menguntungkan dan beruntung! Ya, baik kupu-kupu maupun kura-kura memiliki keuntungannya masing-masing. Yang terpenting adalah, asah terus skill-mu (entah itu hard skill atau soft skill) dan perbanyak pengalamanmu melalui kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Semangat!

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *